Meskipun telah terjadi perubahan zaman dalam masyarakat dari
masyarakat agraris ke masyarakat industrialis dan kemudian masyarakat
pengetahuan, bentuk-bentuk struktur organisasi pada umumnya masih
bertahan menggunakan struktur organisasi fungsional dan divisional.
Padahal, seperti dikemukakan oleh Alfred J. Chandler, struktur harus
mengikuti strategi. Artinya, jika strategi berubah, maka struktur
organisasi juga harus diubah sehingga menjadi struktur organisasi yang
efektif untuk mengeksekusi strategi.
Bahkan, jika lingkungan organisasi berubah, maka struktur organisasi
juga harus beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungan organisasi. Di zaman agraris dan industrialisasi
faktor-faktor produksi adalah modal, tanah, dan tenaga kerja. Di era
pengetahuan, faktor pengetahuan menjadi faktor produksi yang penting di
samping faktor produksi konvensional. Perubahan faktor produksi tersebut
membutuhkan struktur organisasi yang berbeda sehingga faktor-faktor
produksi dapat dikelola secara efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Organisasi.
Menurut Jeniffer M. George dan Gareth R. Jones, ada 4 faktor yang
mempengaruhi struktur organisasi, yaitu lingkungan organisasi,
teknologi, sumber daya manusia, dan strategi organisasi, sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar sebagai berikut :
Pokok bahasan tulisan ini adalah hubungan antara lingkungan
organisasi dan struktur organisasi. Dalam hal ini, lingkungan organisasi
ditempatkan sebagai variabel bebas (independent variable) yang
mempengaruhi struktur organisasi (sebagai dependent variable)
Karakteristik Lingkungan.
Dengan menggunakan variabel derajat kompleksitas (sederhana dan
kompleks) dan variabel derajat perubahan (stabil dan dinamis), maka akan
diperoleh empat jenis lingkungan organisasi, yaitu :
- Simple – Stable, yaitu lingkungan yang relatif sederhana (tidak
kompleks) dan relatif stabil (perubahan yang terjadi relatif kecil, baik
dalam skala dan dampaknya).
- Simple – Dynamic, yaitu lingkungan yang relatif sederhana tetapi dengan tingkat perubahan relatif dinamis.
- Complex – Stable, yaitu lingkungan yang relatif kompleks tetapi relatif stabil; dan
- Complex – Dynamic, yaitu lingkungan yang relatif kompleks dan disertai dengan tingkat perubahan lingkungan yang relatif dinamis.
Dalam buku Fundamentals of Management, Mary Coulter dan Stephen P.
Robbins (2007) merangkum hubungan antara tingkat kompleksitas lingkungan
dan tingkat perubahan lingkungan organisasi, serta karakteristik
masing-masing lingkungan organisasi dalam gambar sebagai berikut :
Bentuk-Bentuk Organisasi vs Lingkungan.
Tidak semua bentuk struktur organisasi sesuai untuk setiap jenis
lingkungan organisasi. Struktur organisasi relatif lebih sesuai atau
efektif untuk menyikapi jenis lingkungan tertentu. Karena itu, jika
lingkungan organisasi berubah, adalah penting memahami karakteristik
lingkungan organisasi yang baru sehingga organisasi dapat beradaptasi
dengan membuat struktur organisasi yang lebih sesuai untuk menghadapi
peluang dan ancaman di lingkungan yang baru.
Dari empat jenis lingkungan organisasi maka dapat didesain struktur
organisasi yang sesuai dengan masing-masing lingkungan, yaitu struktur
organisasi sederhana, fungsional, divisional, matriks / tim / networks.
Hubungan antara lingkungan organisasi dan struktur organisasi
ditunjukkan dalam gambar berikut (PPM School of Management, 2002) :
Struktur organisasi sederhana sesuai dengan lingkungan organisasi
yang sederhana dan perubahan lingkungan relatif dinamis. Struktur
organisasi fungsional sesuai dengan lingkungan organisasi yang sederhana
dan relatif stabil. Struktur organisasi divisional sesuai dengan
lingkungan organisasi yang relatif kompleks tetapi dengan tingkat
perubahan relatif kecil (stabil). Sedangkan struktur organisasi Matriks /
Tim / Networks sesuai dengan lingkungan organisasi yang kompleks dan
tingkat perubahan yang dinamis.
Bumi Serpong Damai, 8 Juni 2011
SUMBER:
YENNYWISANG.WORDPRESS.COM