PENGORGANISASIAN DALAM MANAGEMEN PENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
dunia pendidikan terdapat manajemen yang berfungsi untuk megatur
jalannya pendidikan tersebut . Di mana manajemen itu mempunyai beberapa
fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian. Maka dari itu dalam makalah ini kita mencoba untuk
mengulas sedikit tentang pengorganisasian, yang mana perencanaan dalam
manajemen tidak akan berjalan atau berhasil tanpa adanya
pengorganisasian.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana hubungan antara perencanaan dan pengorganisasian?
2) Apa yang dimaksud dengan pengorganisasian?
3) Apa saja ciri-ciri dan unsur-unsur dalam pengorganisasian?
4) Apa prinsip-prinsip dari pengorganisasian?
5) Apa saja asas dalam pengorganisasian?
6) Bagaimana langkah-langkah pengorganisasian
7) Apa saja macam-macam organisasi itu?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hubungan Antara Perencanaan dan Pengorganisasian
Perencanaan
merupakan hal penting yang perlu dibuat untuk setiap usaha dalam rangka
mencapai suatu tujuan. Perencanaan adalah penentuan secara matang dan
cerdas tentang apa yang dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka
mencapai tujuan.
Suatu
rencana yang telah tersusun secara matang dan ditetapkan berdasarkan
perhitungan-perhitungan tertentu, tentunya tidak dengan sendirinya
mendekatkan organisasi pada tujuan yang hendak dicapai. Untuk merealisir
suatu rencana ke arah tujuan yang telah ditetapkan, memerlukan
pengaturan-pengaturan yang tidak saja menyangkut wadah dimana
kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan, namun juga aturan main yang harus
ditaati oleh setiap orang dalam organisasi agar bekerja sama mencapai
tujuan organisasi.
Maka
penempatan fungsi pengorganisasian setelah fungsi perencanaan merupakan
hal yang logis karena tindakan pengorganisasian menjembatani kegiatan
perencanaan dengan pelaksanaannya. Dengan kata lain, tanpa
pengorganisasian mustahil suatu rencana dapat mencapai tujuan, tanpa
pengorganisasian para pelaksana tidak mempunyai pedoman kerja yang jelas
dan tegas, yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tujuan.
Pengorganisasian terjadi karena pekerjaan yang perlu dilaksanakan itu
terlalu berat untuk ditangani oleh satu orang saja. Dengan demikian
diperlukan tenaga-tenaga bantuan dan terbentuklah suatu kelompok kerja
yang efektif
B. Pengertian Pengorganisasian
Dalam pengorganisasian ada dua batasan, yaitu “organization” sebagai kata benda, “organizing”sebagai kata kerja yang menunjuk pada serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis.
a. Hicks & Gullett
Pengorganisasian
adalah kegiatan membagi-bagi tugas, tanggung jawab dan wewenang
diantara sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
b. Gordon, Mondy, Sharpling & Premeaux
Pengorganisasian adalah proses menetapkan hubungan formal diantara orang-orang dan sumber-sumber ke arah mencapai tujuan.
c. Terry
Pengorganisasian
merupakan kegiatan dasar dari manajemen dilaksnakan untuk mengatur
seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses.
d. Stoner
Pengorganisasian
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
e. R.E. Freeman dan Daniel Gilbert, Jr.
Pengorganisasian
adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang
terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah proses
untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personel sekolah
lainnya) serta mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas
orang-orang tersebut dalam rangka mencapai tujuan sekolah.
C. Ciri-ciri dan Unsur-unsur Pengorganisasian
Ciri-ciri pengorganisasian meliputi:
1. Organisasi
sebagai suatu sistem, yaitu adanya seperangkat unsur yang saling
bergantung dan berhubungan antara yang satu dan yang lainnya.
2. Organisasi
merupakan struktur, yang mana mempunyai kadar formalitas, pembagian
tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh anggota kelompok.
3. Adanya perencanaan yang dilakukan secara sadar berdasarkan rasionalitas dan pedoman-pedoman yang jelas.
4. Adanya
koordinasi dan koorprasi yang baik diantara orang-orang yang bekerja
sama, menunjukkan bahwa tindakan-tindakan orang-orang tersebut berjalan
ke arah suatu tanggung jawab tertentu.
Adapun unsur-unsur pengorganisasian meliputi:
a. Manusia, yakni orang-orang yang bekerja sama, ada pimpinan dan ada yang dipimpin, dan seterusnya.
b. Sasaran, yakni tujuan yang ingin dicapai.
c. Tempat kedudukan dimana manusia memainkan peran, wewenag dan tugasnya.
d. Pekerjaan dan wewenang sesuai dengan peran dan kedudukannya yang disusun dalam pembagian tugas.
e. Teknologi, yakni berupa hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain sehingga tercipta organisasi.
f. Lingkungan, yakni adanya lingkungan yang saling mempengaruhi, misalnya ada sistem kerja sama sosial.
D. Prinsip-prinsip Pengorganisasian
Sebuah
organisasi dalam manajemen pendidikan Islam akan dapat berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan tujuan jika konsisten dengan prinsip-prinsip
yang mendesain perjalanan organisasi. Adapun prinsip-prinsip tersebut
yaitu:
a. Organisasi itu mempunyai tujuan yang jelas.
b. Tujuan organisasi harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi.
c. Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh setiap orang dalam organisasi.
d. Adanya kesatuan arah dari berbagai bagian organisasi.
e. Adanya kesatuan perintah.
f. Adanya keseimbangan antara wewenanga dan tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan tugasnya.
g. Adanya pembagian tugas yang jelas.
h. Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin.
i. Pola dasar organisasi harus relatif permanen.
j. Adanya jaminan terhadap jabatan-jabatan dalam organisasi itu.
k. Adanya balas jasa yang setimpal yang diberikan kepada setiap anggota organisasi.
l. Penempatan orang yang bekerja dalam organisasi itu hendaknya sesuai dengan kemampuannya.
E. Asas-asas Pengorganisasian
Hadari Nawawi mengemukakan beberapa asas dalam organisasi, diantaranya adalah :
a. Organisasi harus profesional, yaitu dengan pembagian satuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
b. Pengelompokan satuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja.
c. Organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab.
d. Organisasi harus mencerminkan rentangan kontrol.
e. Organisasi harus mengandung kesatuan perintah.
f. Oraganisasi harus fleksibel dan seimbang.
F. Proses-proses Pengorganisasian
Ernest Dale seperti dikutip oleh T. Hani Handoko mengemukakan tiga langkah dalam proses pengorganisasian, yaitu :
a. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang logik dapat dilaksanakan oleh satu orang.
c. Pengadaan
dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para
anggota menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
G. Macam-macam Pengorganisasian
Dilihat dari segi pembagian kegiatan dan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang, maka organisasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Organisasi Lini
Yaitu
organisasi yang pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang
tegas antara pimpinan dan pelaksana. Peran pimpinan dalam hal ini sangat
dominan dimana semua kekuasaan ditangan pimpinan. Oleh sebab itu dalam
pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah.
Bentuk
organisasi semacam ini sangat efektif karena keputusan-keputusan cepat
diambil dan dilaksanakan. Akan tetapi organisasi seperti ini kurang
manusiawi karena menganggap bawahan layaknya sebuah robot.
b. Organisasi Staf
Yaitu
organisasi yang mana para staf tidak hanya berperan sebagai pelaksana
perintah namun juga sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi ini ada
karena banyaknya masalah yang ada dalam organisasi sehingga pimpinan
tidak mampu untuk mengatasi semua masalah dan memerlukan bantuan orang
lain. Keputusan yang diperoleh lebih baik akan tetapi membutuhkan waktu
yang lama.
c. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi
ini merupakan gabungan dari dua organisasi terdahulu(lini dan staf).
Dalam organisasi ini staf bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga
diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan
secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberikan perintah
atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasehat
tersebut.
Keuntungan
organisasi ini antara lain ialah keputusan yang diambil oleh pimpinan
lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang dan tanggung
jawab pimpinan berkurang karena mendapat dukungan dan bantuan dari staf.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hubungan
antara perencanaan dan pengorganisasian adalah tanpa pengorganisasian
mustahil suatu rencana dapat mencapai tujuan, tanpa pengorganisasian
para pelaksana tidak mempunyai pedoman kerja yang jelas dan tegas, yang
mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tujuan.
2. pengorganisasian
adalah proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personel
sekolah lainnya) serta mengalokasikan sarana dan prasarana untuk
menunjang tugas orang-orang tersebut dalam rangka mencapai tujuan
sekolah.
3. Ciri-ciri pengorganisasian meliputi:
a. Organisasi sebagai suatu sistem.
b. Organisasi merupakan struktur.
c. Adanya perencanaan yang dilakukan secara sadar berdasarkan rasionalitas dan pedoman-pedoman yang jelas.
d. Adanya koordinasi dan koorprasi yang baik diantara orang-orang yang bekerja sama
Unsur-unsur pengorganisasian meliputi:
a. Manusia.
b. Sasaran.
c. Tempat kedudukan dimana manusia memainkan peran, wewenag dan tugasnya.
d. Pekerjaan dan wewenang sesuai dengan peran dan kedudukannya yang disusun dalam pembagian tugas.
e. Teknologi.
f. Lingkungan.
4. Prinsip-prinsip pengorganisasian yaitu:
a) Mempunyai tujuan yang jelas.
b) Tujuan organisasi harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi.
c) Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh setiap orang dalam organisasi.
d) Adanya kesatuan arah dari berbagai bagian organisasi.
e) Adanya kesatuan perintah.
f) Adanya keseimbangan antara wewenanga dan tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan tugasnya.
g) Adanya pembagian tugas yang jelas.
h) Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin.
i) Pola dasar organisasi harus relatif permanen.
j) Adanya jaminan terhadap jabatan-jabatan dalam organisasi itu.
k) Adanya balas jasa yang setimpal yang diberikan kepada setiap anggota organisasi.
l) Penempatan orang yang bekerja dalam organisasi itu hendaknya sesuai dengan kemampuannya.
5. Asas dalam organisasi, diantaranya adalah :
a. Organisasi harus profesional.
b. Pengelompokan satuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja.
c. Organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab.
d. Organisasi harus mencerminkan rentangan kontrol.
e. Organisasi harus mengandung kesatuan perintah.
f. Oraganisasi harus fleksibel dan seimbang.
6. Langkah-langkah pengorganisasian:
a) Pemerincian seluruh pekerjaan.
b) Pembagian beban pekerjaan.
c) Pengadaan
dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para
anggota menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
7. Macam-macam organisasi dilihat dari segi pembagian kegiatan dan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang ada 3, yaitu:
a. Organisasi Lini
b. Organisasi Staf
c. Organisasi Lini dan Staf
SUMBER : PENDIDIKAN.BLOGSPOT.COM