Ø . Proses
Perencanaan Manajemen
Pengertian Perencanaan
perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan
bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang
dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang
diikuti. Para manajer mungkin membuat :
• Rencana untuk stabilitas (plan for stability),
• rencana untuk mampu beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer
mungkin juga membuat
• rencana untuk situasi yang berbeda (plan for contingency)
Proses perencanaan, terdiri dari :
• Menentukan tujuan perencanaan
• Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
• Mengembangkn dasar pemikiran kondisi mendatang
• Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
• Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya
W. H. Newman
Planning is desiding in advance what is to be done (perencanaan adalah
penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan
Louis A. Allen
Planning is the determination of a course of action to achieve a desired result
(perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang
diinginkan).
H. Koontz dan O’Donnel
Planning is the function of a manager which involves the selection from among
alternatives of objective, policies, procedures, and programs (perencanaan
adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan berbagai
alternatif tujuan, kebijakan, prosedur, dan program).
Sondan P. Siagian
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang
hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditentukan. Dikenal:
1. Administrative planning (seluruh unit)
2. Managerial planning (departemental dan operasional)
George R. Terry
Planning is the selecting and relating of fack and the making and using of
assumption regarding the future in the visualization and formulation of
proposed activities believed necessary to achieve desired results (perencanaan
adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang
satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan
dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan
untuk mencapai hasil yang dikehendaki).
Empat tahap dasar perencanaan
Tahap 1:
Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan.
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau
kebutuhan perusahaan. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, penggunaan sumber daya
perusahaan tidak efektif.
Tahap 2:
Merumuskan keadaan saat ini.
Pemahaman akan kondisi perusahaan sekarang dan tujuan yang hendak dicapai
atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah
sangat penting. Karena tujuan dan rencana menyangkut waktu akan datang. Hanya
setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk
menggambarkan kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi
terutama keuangan dan data statistik.
Tahap 3:
Mengindentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu di
identifikasikan, untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor lingkungan dalam dan luar yang
dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah.
Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan serta
ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang, adalah bagian penting dari
proses perencanaan.
Tahap 4:
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Tahap akhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai pilihan
kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian pilihan kegiatan
terbaik (paling memuaskan) di antara pilihan yang ada.
RENCANA OPERASIONAL
Rencana Operasional (Renop) Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan (PUSSIS-UNIMED) tahun 2010, dibagi dalam empat aspek
utama yang bertujuan untuk peningkatan kualitas dan daya saing, yakni:
Kegiatan yang terkait dengan riset dan pengembangan (research and development)
dalam bidang Sejarah dan ilmu-ilmu sosial,
Kegiatan yang terkait dengan pengembangan studi Sejarah dan Ilmu Sosial melalui
Seminar, lokakarya, pelatihan maupun pameran ataupun seni pertunjukan.
Kegiatan yang terkait dengan penerbitan hasil seminar dan Penelitian dengan
taraf nasional (ISSN) dan
Peningkatan layanan perpustakaan dan akses media informasi.
Keempat aspek ini merupakan pilar utama yang menjadi sasaran Pussis-Unimed.
Melalui penetapan pilar ini, diupayakan bahwa seluruh kegiatan akan mengacu kepada
tiga aspek dan perpustakaan sebagai pendukung informasi, data dan dokumentasi.
Pada tahun 2010, Pussis-Unimed menitikberatkan kegiatan berupa
penelitian-penelitian kesejarahan dan ilmu-ilmu sosial serta pengembangan
stakeholder untuk menopang kegiatan-kegiatan berikutnya. Hal ini diselaraskan
dengan visi dan misi Pussis-Unimed terutama untuk mewujudkannya sebagai pusat
data, informasi dan dkumentasi pembelajaran sejarah dan ilmu-ilmu sosial di
Sumatra Utara. Dengan demikian, potensi-potensi yang ada akan difokuskan kepada
terwujudnya visi tersebut.
Dengan demikian, Pussis-Unimed akan mencoba mengembangkan kegiatan berupa
swakelola dan bekerjasama dengan instansi dan badan lain, demikian pula dengan
cara melakukan kegiatan secara bersama-sama (korporasi). Hal ini dinilai lebih
efektif, terutama untuk penyebarluasan informasi dan pengetahuan kepada
masyarakat luas sebagai sasaran pengguna dari produk pengetahuan tersebut.
Mengacu kepada ke empat pilar kegiatan utama Pussis-Unimed tersebut diatas,
maka pada tahun 2010, direncanakan kegiatan seperti dibawah ini, yaitu:
Pengembangan dan pemantapan Model Pembelajaran Wisata Sejarah Kota Cina Medan
Marelan.
Pengembangan dan pemantapan Model Pembelajaran Wisata Sejarah ke Benteng Putri
Hijau Delitua Namurambe Deliserdang.
Inventarisasi Situs Sejarah Kota Rentang Hamparan Perak.
Penulisan Buku Ajar Sejarah Sumatra Utara Tingkat SMA
Penulisan dan Penerbitan Jurnal Syajaratun Pussis-Unimed.
Inventarisasi situs Sejarah Pulau Kampai Kabupaten Langkat.
Focus Discusión Group (7 kali)
Pameran Arsip dan Dokumen Sejarah Kontekstual.
Melalui kegiatan PUSSIS-UNIMED diharapkan mampu memberikan kontribusi
terbaiknya untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan yakni menjadi pusat informasi
dan dokumentasi kajian Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial khususnya di Universitas
Negeri Medan dan Sumatera Utara pada umumnya.
RENCANA STRATEGIK
Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan telah berhasil
menyusun Rencana Stratejik Tahun 2010 – 2015. Merupakan komitmen bersama untuk
capaian 5 (lima) tahun kedepan dan sepenuhnya telah mengacu dan mendukung
rencana stratejik Pemerintah Kabupaten Tojo Una una.
FAKTOR WAKTU DAN PERENCANAAN
Factor waktu dan mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan dalam
tiga hal, yaitu:
1. waktu sangat diperlukan untuk meaksanakan perencanaan efektif
2. waktu sering diperlukan untk melanjutkan setiap langkah perencanaan
tanpa informasi lengkap tentang variable-variabel dan alternatif-
alternatif, karena waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan
memperhitungkan semua kemungkinan.
3. jumlah waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan.
Faktor waktu lainnya yang mempengaruhi perecanaan adalah seberapa sering
rencana-rencana harus ditinjau kembali dan diperbaiki. Ini tergantung pada
sumber daya yang tersedia dan derajat ketetapan perencanaan manajemen
Rencana jangka pendek, menengah dan panjang
Rencana – rencana jangka pendek mencakup berbagai rencana dari satu hari
sampai satu tahun; rencana-rencana jangka menengah mempunyai rentangan waktu
antara beberapa bulan sampai tiga tahun; dan rencana- rencana jangka panjang
mengikuti kegiatan selama dua sampai lima tahun, dengan beberapa rencana yang
diproyeksikan dua puluh lima tahun atau lebih dimasa yang akan datang.
Perencanaan jangka panjang berkenaan dengan perencanaan strategic.
Penetapan dan tujuan
Misi dan Tujuan Organisasi
Visi
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar
dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi.
Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari perencanaan
strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi.
Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan
organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh
perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi
juga harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi
dari anggota organisasi. Namun kita harus mampu merumuskan gambaran bersama
mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi
adalah mental model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik
bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi.
Mengingat betapa pentingnya penetapan visi suatu organisasi, maka Pusat Data
dan Informasi Pertanian telah menetapkan visinya, yaitu: ”Menjadi sumber data
dan informasi pertanian yang lengkap, akurat dan terpercaya untuk mendukung
pembangunan pertanian”
Misi
Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang
ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi
menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana
melakukannya.
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi
tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat
mengenal organisasi dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil
yang akan diperoleh dimasa mendatang.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka Pusat Data dan Informasi Pertanian
telah membuat pernyataan misi, yang merupakan cita-cita dan landasan kerja yang
harus diikuti dan didukung oleh keseluruhan anggota organisasi dan secara
eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai dan kegiatan spesifik apa yang
harus dilaksanakan. Pernyataan misi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan
informasi pertanian;
2. Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data dan
informasi pertanian;
3. Membangun dan mengembangkan sistem informasi pertanian;
4. Membina sumber daya manusia dan kelembagaan bidang statistik dan sistem
informasi pertanian.
Tujuan
Setiap tahap dari perkembangan manusia. Penemuan besar dan kecil, temuan medis,
temuan teknologi, keberhasilan bisnis sebelumnya telah divisualisasikan telebih
dahulu. Sebelum menjadi kenyataan. Satelit melingkari bumi bukan karena
penemuan yang kebetulan., melainkan karena para ilmuwan menetapkan penaklukan
ruang angkasa sebagai tujuan.
Tujuan adalah sasaran. Tujuan adalah cita-cita. Tujuan lebih dari hanya sekedar
mimpi yang terwujud. Tujuan adalah pernyataan yang jelas. Tidak akan ada apa
yang bakal terjadi dengan sebuah keajaiban tanpa sebuah tujuan yang jelas.
Tidak akan ada langkah maju yang segera diambil tanpa menetapkan tujuan yang
tegas . Tanpa tujuan seseorang akan hanya berkeliaran dalam menjalani hidup
ini. Jalannya terhuyung-huyung tanpa mengetahui kemana mereka pergi dan dimana
mereka akan tiba… mereka tidak akan pernah sampai dimana
Jadi, Yang penting adalah bukan dimana kita berada sekarang dan kita berada
sebelumnya akan tetapi kemana kita akan berjalan dan akan tiba disuatu tempat
yang kita tentukan.
Didalam hidup ini manusia selama dihadapkan pada berbagai pilihan. Ada yang
menyerah menerima ketidakberdayaanya ada yang menolak keterhimpitannya. Tapi
tidak semua sadar bahwa hidup ini harus diperjuangkan . Tetapkan tujuan ,
tentukan tahap-tahap pelaksanaan meliputi persiapan dan mengurangi resiko yang
mungkin terjadi. Tidak semua sadar bahwa seseorang harus segera ambil jalan
memutar untuk merubah arah perjuangannya. Anda tidak mungkinkan diam ditempat
sementara jalanan macet.???? Anda dituntut untuk segera ambil sikap cari jalan
keluar agar terhindar dari kesulitan untuk segera sampai tujuan.
Ketika istriku harus segera buat tugas akhir. Dengan buku-buku yang sangat
terbatas, perpustakaan jauh dan mesti dihadapkan pada birokrasi dan
administrasi yang bikin pusing. Maka kami putuskan untuk minta bantuan saja
sama mbah gogel, beres khan !!! Nyatanya benar. Tugas akhir yang mustinya
istriku yang buat dapat aku selesaikan hanya dengan modal kopi paste dan
bebrapa polesan kecil yang tak banyak berarti. Aku dapat presentasikan makalah
kepada istriku sementara aku tak punya dasar pendidikan keperawatan and
kebidanan. Modal saya berani dan nekad. Bisa membaca dan menulis bagiku cukup.
Hal – hal lain yang menyangkut pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan
diselenggarakan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Demikian aku terinspirasi naskah proklamasinya bung karno. Ternyata tak ada
yang sulit. Tentukan tujuan , segeralah memulai, blegongan-blegongan labrak
saja, ada raksasa menghadang tendang saja, maka selesailah urusan.
VISI DAN MISI JURUSAN TEKNIK MESIN UNDIP
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNDIP memiliki visi agar mampu berperan
aktif dalam bidang Teknik Mesin yang inovatif, dinamis serta penggerak utama
pada masyarakat lokal, Nasional serta Internasional.
Jurusan Teknik Mesin memiliki dedikasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan berusaha keras meningkatkan komitmen yang
meliputi embelajaran mahasiswa serta penemuan baru dalam bidang
penelitian, Inovatif serta bertanggung jawab secara sosial terhadap
pengembangan teknologi, Memiliki tanggung jawab lingkungan serta penerapan
etika keilmuan, Responsif terhadap perkembangan global, Saling menghormati dan
menghargai setiap individu yang telah berperan aktif dalam sumbangan kepada
masyarakat.
TUJUAN PENDIDIKAN JURUSAN TEKNIK MESIN UNDIP
Sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, Jurusan Teknik Mesin
memiliki tujuan umum yaitu menghasilkan sarjana yang berkualitas serta mencapai
program pendidikan terbaik dalam bidang :
Pengajaran dan pembelajaran serta menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan
praktis untuk masyarakat
Melakukan penelitian dan transfer perkembangan teknologi dan secara aktif dan
inovatif menjalin kerjasama dengan pemerintah, pasar, industri serta institusi
maupun individual.
Jiwa wirausaha baru dalam menghadapi pasar bebas.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Jurusan T. Mesin dari waktu ke waktu senantiasa
:
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar;
memperbarui kurikulum dan silabi agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja;
mengingkatkan kompetensi lulusan Teknik Mesin agar mampu bersaing antara lain
kemampuan berbahasa inggris, komputer dan kewirausahaan;
meningkatkan kualitas peralatan dan laboratorium, buku dan jurnal ilmiah di
perpustakaan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia baik dosen, karyawan
maupun staf laboratorium.
Fungsi Tujuan Organisasi
1. Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan
datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi
mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan
2. Sumber Legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan
sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya
3. Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami,
akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi)
organisasi
4. Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang
penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi
para anggota
5. Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar
perancangan organisasi
Management by Objective MBO
Management by Objective ( MBO ) digagas pertama kali oleh Peter F.Drucker yang
merupakan profesor, praktisi konsultan manajemen dari Claremont Graduate
University atau sekarang dikenal dengan nama Peter F.Drucker and Masatoshi Uto
Graduate School of Management.
MBO digagas pada tahun 1954, dengan tujuan agar para perusahaan dapat berjalan
baik harus menetapkan sasaran yang jelas dan secara terpadu agar goal atau
tujuan dapat tercapai secara efektif.
MBO mendorong setiap tingkatan manajemen berkomitmen untuk partisipasi dalam
mencapai rencana yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam pelaksanaan MBO
ini harus ada kesepakatan antara karyawan dan pimpinan, agar mereka
melaksanakan dan memiliki komitmen yang sama, yaitu :
• Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bagian / bawahan.
• Perencanaan yang akan dilakukan setiap divisi, untuk mendukung tujuan
bersama.
• Standard pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan.
• Prosedur untuk mengevaluasi keberhsilan pencapaian tujuan.
Untuk mencapai keberhasilan dalam MBO, dibutuhkan partisipasi aktif dari semua
pihak internal di perusahaan.
Pimpinan dan karyawan di dalam perusahaan harus memiliki kesepakatan untuk
mewujudkan kinerja yang lebih baik, dimana dicapai melalui proses perencanaan
dan implementasi, serta melalui pengawasan bersama dan terintegrasi.
Untuk pelaksanaan MBO, maka di butuhkan tahapan-tahapan sebagai berikut :
• Tahap Persiapan, dimana menyiapkan dokumen-dokumen serta data-data yang
diperlukan.
• Tahap Penyusunan, dimana menjabarkan tugas pokok dan fungsi-fungsi setiap
bagian dalam organisasi, agar seluruhnya terintegrasi mencapai visi dan misi
yang dicanangkan oleh perusahaan. Merumuskan keadaan sekarang untuk membantu
identifikasi dan antisipasi masalah atau hambatan serta kemudahan-kemudahan.
• Tahap Pelaksanaan, dimana pelaksanaan seluruh kegiatan dan fungsi manajemen
secara menyeluruh seperti pengorganisasian, pengarahan, pemberian semangat dan
motivasi, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
• Tahap Pengendalian, Monitor, Evaluasi dan Penyesuaian, dimana bertujuan
tercapainya tujuan dan sasaran yang tertuang dalam rencana stratejik ( Renstra
) melalui kegiatan keseluruhan dalam perusahaan.
Penilaian Kinerja diukur dengan : Efesiensi, Efektivitas, Kemanfaatan program
dan keberlanjutan program/kegiatan. Evaluasi dilaksanakan terahadap HASIL
(OUTCOMES) PROGRAM yang berupa DAMPAK DAN MANFAAT.
Dalam penyusunan rencana, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
• Apa yang akan di kerjakan ? ( What ), tindakan-tindakan apa yang akan dilakukan
agar tercapainya sasaran.
• Dimana kegiatan akan dilakukan ? ( Where ), perlu dipertimbangkan tempat
pelaksanaan kegiatan yang dapat mendukung kegiatan perencanaan tersebut.
• Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakannya ? ( When ), dimana kemampuan
untuk mengatur, memilih dan memanfaatkan waktu yang tepat untuk melaksanakan
rencana dan eksekusi rencana tersebut.
• Bagaimana, rencana tersebut dilaksanakan ? ( How ), dengan metoda apa
pelaksanaan rencana ini akan di eksekusi.
• Siapa yang menjadi sasaran ? ( Who ), menentukan siapa sasaran dan siapa
orang yang berkompeten untuk melaksanakan rencana tersebut.
• Mengapa ini dilakukan ? ( Why ), merupakan jawaban dari seluruh pertanyaan
What, Where, When, How dan Who. Berusaha melihat, apakah rencana-rencana
tersbut apakah memiliki kelemahan.
Manajemen sesuai objektif (MBO) adalah suatu proses persetujuan terhadap
objektif di dalam satu organisasi sehingga manajemen dan karyawan menyetujui
objektif ini dan memahami apa posisi mereka di dalam organisasi tersebut.
Sebutan “manajemen sesuai objektif” pertama dipopulerkan oleh Peter Drucker
dalam bukunya tahun 1954 yang berjudul ‘The Practice of Management’.[1]
Sumber : HARIS
FADHLURRAHMAN