METODE
PENELITIAN SOSIAL
Definisi
Penelitian adalah:
- Suatu proses penyelidikan secara
sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan
masalah-masalah (Cooper & Emory, 1995)
- Usaha yang secara sadar diarahkan
untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai
penyaluran hasrat ingin tahu manusia (Suparmoko, 1991). Metode Penelitian
adalah: Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Cara ilmiah = didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional,
empiris, dan sistematis.
- Rasional = Penelitian dilakukan
dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
- Empiris
= cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia.
- Sistematis
= proses penelitian menggunakan langkah2 tertentu yang bersifat logis.
Penelitian
sosial merupakan proses kegiatan mengungkapkan secara logis, sistematis, dan
metodis gejala sosial yang terjadi di sekitar kita untuk direkonstruksi guna
mengungkapkan kebenaran bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan ilmu
pengetahuan. Kebenaran dimaksud adalah keteraturan yang menciptakan keamanan,
ketertiban, keseimbangan, dan kesejahteraan masyarakat.
Filosofi
penelitian sosial mendasari kegiatan ilmiah yang berupaya mencari kebenaran
hakiki dari setiap gejala sosial yang ada. Sebagaimana dikemukakan oleh Theo Huijbers,
filosofi adalah kegiatan intelektual yang metodis dan sistematis, secara
refleksi menangkap makna yang hakiki dari keseluruhan yang ada. Objek filosofi
bersifat universal mencakup segala yang dialami manusia. Berpikir filosofi
adalah mencari arti yang sebenarnya dari segala hal yang ada
melalui pandangan cakrawala paling luas. Metode pemikiran filosofi adalah refleksi
atas pengalaman dan pengertian tentang suatu hal dalam cakrawala yang
universal. Pengolahan pikirannya secara metodis dan sistematis.Tujuannya adalah
kebenaran yang menyejahterakan masyarakat.
Sebagai
kegiatan ilmiah, penelitian sosial juga memiliki ciri ciri sebagaimana dijelaskan
oleh Soedjono Dirdjosisworo sebagai berikut:
- Sistematis
artinya bahasan tersusun secara teratur, berurutan menurut sistem.
- Logis
artinya sesuai dengan logika, masuk akal, benar menurut penanalaran
- Empiris
artinya diperoleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan.
- Metodis
artinya berdasarkan metode yang kebenarannya diakui oleh penalaran.
- Umum
artinya menggeneralisasi, meliputi keseluruhan tidak menyangkut yang
khusus saja.
- Akumulatif
artinya bertambah terus, makin berkembang, dinamis.
Penelitian sosial sebagai kegiatan ilmiah dilakukan
terus-menerus guna mengungkapkan kebenaran sesungguhnya dari objek yang
diteliti. Kebenaran yang sesungguhnya itu bermanfaat bagi kesejahteraan
masyarakat. Kebenaran
objek yang diteliti menjadi dasar keteraturan yang menciptakan keamanan, ketertiban,
keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Proses Berpikir Induktif
Proses berpikir Induktif adalah suatu
proses berpikir untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari kasus
yang bersifat khusus (individual).
Proses
berpikir induktif dimulai dari pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang
lingkup yang khas dan terbatas, yang diakhiri dengan pernyataan yang
bersifat umum. Pengetahuan yang dihasilkan dari proses berpikir induktif merupakan
esensi dari fakta-fakta yang dikumpulkan.
Jenis-Jenis Penelitian
Jenis
penelitian dapat dikelompokkan menurut: Tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi,
dan analisis & jenis data.
1. Penelitian Menurut Tujuan
a. Penelitian Terapan adalah
penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah.
b. Penelitian Murni/Dasar adalah
penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah dalam
organisasi secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya). Penelitian dasar
bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang
langsung bersifat praktis. Jadi penelitian murni/dasar berkenaan dengan penemuan
dan pengembangan ilmu.
2. Penelitian Menurut Metode.
- Penelitian
Survey adalah Penelitian yang
dilakukan pada popolasi besar maupun kecil, tetapi data yangdipelajari
adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan
antar variabel sosilogis maupun psikologis.
- Penelitian
Ex Post Facto Yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa
yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui
faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
- Penelitian
Eksperimen Yaitu suatu
penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel
independennya dimanipulasi oleh peneliti.
- Penelitian
Naturalistic. Metode penelitian ini sering disebut dengan metode
kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci. Contoh : Sesaji terhadap keberhasilan bisnis.
- Policy
Reserach. Yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis
terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat
direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertinak secara praktis dalam
menyelesaikan masalah.
- Action
Research, Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode
kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan
produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah
mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur
mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata.
- Penelitian
Evaluasi, Merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk
membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program
yang telah ditetapkan.
- Penelitian
Sejarah, Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian
yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang
yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber-sumber dokumentasi
yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk
merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan
obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data
diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.
3. Penelitian Menurut Tingkat
Eksplanasi
Tingkat
eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat
eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan
variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain.
- Penelitian
Deskriptif, Adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat
perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain.
- Penelitian
Komparatif, Adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan.
Variabelnya masih sama dengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk
sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
- Penelitian
Asosiatif/Hubungan, Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan
dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,
meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
- Penelitian
Menurut Jenis Data dan Analisis Jenis data dan analisisnya dalam
penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu data kualitatif
dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat,
skema dan gambar. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan (scoring).
Kriteria Penelitian Yang Baik
Ciri-ciri
karya tulis ilmiah yang baik adalah:
- Bersifat
kritis dan analitis
- Memuat
konsep dan teori
- Menggunakan
istilah dengan tepat dan definisi yang uniform.
- Rasional
- Obyektif
Penelitian
yang baik disamping memiliki cirri-ciri di atas, juga memiliki cirri-ciri:
- Tujuan
dan masalah penelitian harus digambarkan secara jelas sehingga tidak
menimbulkan keraguan kepada pembaca.
- Teknik
dan prosedur dalam penelitian itu harus dijalaskan secara rinci.
- Obyektifitas
penelitian harus tetap dijaga dengan menunjukkan bukti-bukti mengenai
sample yang diambil.
- Kekurangan-kekurangan
selama pelaksanaan penelitian harus diinformasikan secara jujur dan
menjelaskan dampak dari kekurangan tersebut.
- Validitas
dan kehandalan data harus diperiksa dengan cermat.
- Kesimpulan
yang diambil harus didasarkan pada hal-hal yang terkait dengan data
penelitian.
- Obyek
atau fenomena yang diamati harus betul-betul sesuai dengan kemampuan,
pengalaman, dan motivasi yang kuat dari si peneliti.
- Coherency,
saling kait mengkait antara bagian yang satu dengan bagian yang lain,
antara paragraf satu dengan yang lain, antara bab yang satu dengan bab
yang lain.
sumber : http://dedykoerniawan.blogspot.com/2012/06/metode-penelitian-sosial.html