Pendekatan Sifat (trait approach)
Pendekatan kesifatan, memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits) yang tampak pada seseorang.
Keberhasilan atau kegagalan seseorang pemimpin banyak ditentukan atau
dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi seorang
pemimpin. Sifat-sifat itu ada pada seseorang karena pembawaan dan
keturunan. Jadi, seseorang menjadi pemimpin karena sifat-sifatnya yang
dibawa sejak lahir, bukan karena dibuat atau dilatih.
Banyak ahli yang telah berusaha meneliti dan mengemukakan pendapatnya
mengenai sifat-sifat baik manakah yang diperlukan bagi seorang pemimpin
agar dapat sukses dalam kepemimpinannya. Ghizeli dan Stogdil misalnya
mengemukakan adanya lima sifat yang perlu dimiliki seorang pemimpin,
yaitu: kecerdasan, kemampuan mengawasi, inisiatif, ketenangan diri, dan
kepribadian. Seain itu, dari hasil studi pada tahun 1920-1950, diperoleh
kesimpulan adanya tiga macam sifat pribadi seorang pemimpin meliputi
ciri-ciri fisik, kepribadian, dan kemampuan atau kecakapan.
Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan pendekatan sifat,
keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya dipengaruhi oleh sifat-sifat
pribadi, melainkan ditentukan pula oleh kecakapan atau keterampilan (skills) pribadi pemimpin.